PantunLucu Bahasa Sunda Hayu urang mupu tiwuohan Malah mobok pagu Huntu linu murukusunu Bongan tara ngosok huntu *** Didieu loba kanyere Hanjakal parentil keneh Didieu loba awewe Hanjakal carentil kabeh *** Keur ngaronda katirisan Usum ngijih ngenah metis Aya randa geulis pisan Geulisna leuwih ti artis *** Ibu peri milih casan Hlj5. AdaHobi, Pantun penutup acara – Pantun merupakan salah satu karya sastra lisan berupa puisi lama yang sampai saat ini sering digunakan dalam berbagai macam acara saat penutupan acara wisuda, pengajian, ceramah, pidato, presentasi, maulid, resepsi pernikahan, dll yang disuarakan oleh MC baik menggunakan bahasa Indonesia, Jawa, Sunda atau bahasa daerah setempat. Adapun dengan adanya pantun sendiri dirasa bisa lebih menghidupkan suasana, tidak jarang pula dengan sentuhan pantun yang lucu bisa menggelak canda tawa dari para tamu undangan yang datang. Pantun sendiri berasal dari Bahasa Minang yakni “patuntun” yang berarti “penuntun”. Sementara dalam bahasa daerah lain memiliki sebutan berbeda untuk pantun. Seperti misalnya Dalam bahasa jawa disebut “parikan” Dalam bahasa sunda disebut “paparikan” Dalam bahasa batak disebut “umpasa” Sedangkan aturan pembuatan pantun sendiri adalah Terdiri dari 8-12 suku kata Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a Terdiri dari 4 baris Berikut ini adalah kumpulan contoh pantun penutup acara yang bisa diucapkan untuk menghidupkan suasa. 1. Pantun Penutup Acara MC MC merupakan orang yang memainkan peran penting dalam mengidupkan suasana, tidak terkecuali saat penutupan acara. Ketika semua hadirin atau undangan sudah merasa bosan dan lelah maka MC bisa coba bermain pantun penutup seperti berikut ini. Siang hari makan kuaci Makan bareng sama ibu Asih Cukup sekian acara hari ini Saya ucapkan banyak terimakasih Adek kecil makan sambal terasi Bapak-bapak makan sambal tomat Saya akhiri acara hari ini Selamat berpisah semoga selamat Ibu Hajah pergi mengaji pulang-pulang bawa bingkisan Saya akhiri acara hari ini Terimakasih semoga acaranya berkesan Buah nanas buah ceri Dicampur gula enak sekali Cukup sekian pertemuan kali ini semoga bisa bertemu lagi kemudian hari 2. Pantun Penutup Acara Melayu Pantun sangat identik dengan kebiasaan orang melayu yang selalu ada hampir di setiap acara. Berikut ini adalah pantun khas melayu yang bisa dijadikan contoh Dari kedah ke pekan sari Beli suasa di Kota Tinggi Selesai sudah tugas diberi Di lain masa bersua lagi Bunga seroja di atas para Jatuh ditimpa buah berangan Andai kata tersilap Bicara Kemaafan juga kami pohonkan Daun selasih permainan budak Bunga melur berbau wangi Bertaut kasih bercerai tidak Panjang umum berjumpa lagi 3. Pantun Penutup Acara Pengajian Pengajian merupakan acara rutinan yang biasa dilakukan ibu-ibu maupun bapak-bapak di tiap-tiap kampung yang juga bertujuan untuk silaturahmi. Biasanya, setelah acara tersebut berlangsung para undangan akan langsung pulang begitu saja. Nah, Anda bisa coba tetap menghidupkan suasana di akhir penutupan acara dengan membuat pantun lucu perpisahan yang menarik seperti berikut ini. Duduk terdiam menatap kursi Bapak bersila menganyam pandan Cukup sekian pengajian Pekan ini Sampai jumpa minggu di depan Pergi ke mekah bersama istri Jangan lupa bawa harapan Ingin hati lanjut pengajian ini Apalah daya waktu harus memisahkan 4. Pantun Penutup Acara Lucu Pantun bisa dibuat untuk tujuan romantis, menghangatkan suasa atau bahkan lucu untuk mengundang gelak tawa dari para tamu yang datang. Peran ini biasanya dipegang oleh MC selaku pembawa acara yang harus pandai dalam membuat pantun lucu misalnya seperti berikut ini. Jalan-jalan ke Pasuruan Jangan lupa mampir Banyuwangi Apabila ada yang ditanyakan Silahkan tanya, sebelum lupa materi Makan salak kulitnya dibuang duduk diteras nonton avatar Kalau acara masih kurang panjang Silahkan Undang, tapi berbayar 5. Pantun Penutup Acara Akad Nikah Untuk meredakan ketegangan mempelai dan keluarga dekat setelah menjalani prosesi akad nikah. Anda selaku pembawa acara juga bisa bermain pantun untuk meredakan ketegangan yang ada. Cara ini dirasa efektif dan bisa mengembalikan suasana hangat yang ada. Contoh pantun penutup acara akad nikah bisa seperti ini. Bunga mawar warnanya merah Dari jauh terlihat indah Para pengantin tersenyum merekah Setelah jalani prosesi akad nikah Jalan-jalan ke pasar baru Tidak lupa beli blewah Selamat menempuh hidup baru Untuk pengantin yang sudah sah 6. Pantun Penutup Acara Maulid Acara maulid nabi adalah acara yang diperingati setiap tahun sekali oleh kaum muslimin sebagai wujud kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Setelah perayaan maulid nabi, Anda juga bisa bermain pantun penutup untuk tetap memeriahkan suasanya. Buah durian pohonnya tinggi Berbuah lebat diberi tali Sekian acara peringatan maulid nabi Semoga syafaat kita diberi Jalan-jalan ke Manokwari Mampir belanja beli kuwaci Cukup sekian acara hari ini Semoga kelak bisa bertemu nabi 7. Pantun Penutup Acara Wisuda Acara wisuda adalah acara yang paling dinanti oleh para mahasiswa dimana tamu undangannya bisa mencapai ratusan hingga ribuah orang dalam satu aula atau gedung. Selain menegangkan tentu juga sangat membahagiakan khususnya bagi mereka yang mendapatkan hasil terbaik di setiap fakultas yang ada. Acara sebesar ini tentu akan sangat sayang dilewatkan jika penutupannya tidak dilakukan dengan meriah, bagi Anda yang bertugas menjadi MC ada baiknya untuk menyematkan pantun penutup wisuda yang menarik, lucu dan berkesan. Pulang sekolah naik sepeda Melihat Ibu makan di tenda Selamat kepada semua wisuda Semoga sukses dan terus berkarya Bunga melati bunga kamboja Meka indah dalam vas bunga Predikat sarjana tentu boleh saja Tidak bekerja apalah daya 8. Pantun Penutup Acara Musrenbang Musrenbang adalah kepanjangan dari Musyawarah rencana Pembangunan yang biasanya didakan baik di tingkat yang paling kecil seperti kampung atau desa sampai tingkat daerah ataupun nasional. Acara ini biasanya dihadiri oleh orang yang berkepentingan untuk menyuarakan pendapatnya atau bisa dibilang acara resmi. Nah, setelah acara berlangsung saat penutupan acara musrenbang bisa juga di selipkan pantun agar suasana kembali hangat sebelum berpisah. Misalnya seperti berikut Siang hari minum es buah Duduk bersandar di pohon tinggi Mohon Maaf Apabila salah Cukup sekian musyawarah hari ini Pergi memancing umpannya terasi Dapat ikan banyak sekali Salam undur dari kami Semoga bisa bermusyawah kembali 9. Pantun Penutup Acara Islami Seperti yang kita tahu, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Ada berabgai macam acara berbau islami seperti pengajian, ceramah agama dll. Acara tersebut biasa digelar sampe malam hari. Untuk mengembalikan semangat tamu undangan yang mungkin sudah lelah, penutuan acara islami tersebut bisa dibuat lebih antusias dengan menambahkan pantun-pantun penutupan yang lucu dan menghibur sebelum berpisah. Malam hari lewat sumedang Mampir sebentar ke wonogiri Ingin hati ceramah panjang Apa daya harus disudahi Ikan hiu mencari makan Ikan teri melompat tinggi Kalau bapak ibu berkenan Boleh undang saya kembali 10. Pantun Penutup Acara Resepsi Pernikahan Acara resepsi pernikahan bisanya dirayakan di sebuah hotel, hall atau aula besar dengan puluhan tamu undangan kedua mempelai. Biasanya ada seorang MC yang ditunjuk untuk memimpin acara mulai dari awal sampai penutupan. Seorang MC memang dituntut untuk kreatif dan bisa menghidupkan suasana, Anda bisa membuat pantun untuk pembukaan dan penutupan acara seperti misalnya di bawah ini. Burung merpati berwarna putih Di atas awan tanpa kuatir Saya haturkan banyak terimakasih Pada hadirin yang bersedia hadir Pergi tamasya ke pucang laban Jangan lupa membawa perhiasan Terimakasih kamu ucapkan Pada rombongan dan tamu undangan 11. Pantun Penutup Acara Majlis Ada berbagai macam acara majlis yang biasa digelar dengan mengundang banyak jamaah dan ulama atau tokoh tertentu. Biasanya saat acara majlis tersebut selesai para jamaah langsung meninggalkan tempat tanpa ada penutupan yang jelas. Nah, Anda juga bisa mengakhiri sebuah acara majlis dengan membuat sebuah pantun menarik seperti berikut ini. Makan siang pakai ketupat Duduk bersila diatas papan Kalau ada ilmu di dapat Mohon untuk bisa diamalkan Berenang jauh ke pulau bali Pulang-pulang naik pesawat Berakhir sudah majlis hari ini Semoga bisa beri manfaat 12. Pantun Penutup Acara Minang Seperti yang kita ada berbagai macam bahasa daerah yang bisa digunakan untuk berpantun ria. Salah satunya adalah dengan bahasa Minang. Bahasa ini banyak digunakan di daerah Sumatera Utara. Untuk Anda yang mencari referensi pantun penutup acara berbahasa Minang bisa lihat seperti di bawah ini Sungguh banyak kayu dirimbo Tampek basarang siburuang balam Sambuiklah salam dari ambo Salam kemuliaan agamo islam 13. Pantun Penutup Acara Presentasi Bagi kalian mahasiswa atau pekerja kantor yang sering melakukan presentasi di hadapan orang banyak, tidak ada salahnya memilih cara berbeda untuk menutup acara prestentasi tersebut salah satunya dengan berpantun ria. Anda bisa menggunakan pantun lucu atau jenaka untuk menutup acara presentasi sekaligus agar acara tersebut tidak membosankan. Main layangan di belakang desa Kulit kegores terasa perih Cukup sekian presentasi dari saya Saya ucapkan banyak terimakasih Makan nasi diatas kursi Jangan lupa lalap seledri Sekian presentasi hari ini Saya pamit undur diri 14. Pantun Penutup Acara Lamaran Saat bertemunya kedua belah pihak pertama kali keluarga dalam acara lamaran, tentu ada perasaan nervous , was-was, deg-degan campur aduk. Saat acara tersebut sudah selesai tidak ada salahnya jika ditutup dengan pantun menarik yang bisa mengundang senyum tipis di wajah mereka sebelum berpisah. Jalan-jalan ke tanah wakaf Jangan lupa pake peci Mohon maaf segala khilaf Sampai jumpa dikemudian hari Ke kebun binatang melihat gajah Membawa bekal dalam lemari Semoga lamaran ini membawa berkah Untuk persatukan anak-anak kami 15. Pantun Penutup Acara Pidato Banyak yang bertanya contoh pantun penutup acara pidato yang unik dan menarik untuk mencairkan suasana. Sebenarnya pantun ini bisa dibuat dengan bebas yang paling penting adalah memperhatikan sajak dan baris. Jika keduanya terpenuhi Anda hanya perlu memperhatikan kecocokan akhir kata dengan maksud dan makna yang di inginkan. Jalan-jalan ke surabaya Tidak lupa beli sepatu Sekian pidato dari saya Akhir kata wasalamualaikum warohmatulohi wabarokatu Beli bunga di pasar kota Bunga indah warnanya putih Maaf bila ada salah kata Akhir kata saya ucapkan terimakasih Bunga kamboja Bunga melati Salam undur pidato saya sampai jumpa dikemudian hari Makan soto di warung pak toha Jangan lupa minumnya leci Cukup sekian pidato saya Semoga bermanfaat dikemudian hari 16. Pantun Penutup Acara Ceramah Ceramah bisa dimana saja dengan audiens siapa saja, hal yang menarik bagi seorang penceramah adalah bisa membawa suasana meskipun dalam kondisi yang formal. Nah, Anda bisa mencoba berpantun saat menutup acara ceramah jika sudah selesai dengan referensi di bawah ini. Makan siang lauknya bakwan Tidak lupa pakai sambal terasi Cukup sekian saya haturkan Semoga bisa bertemu di lain hari Jalan-jalan ke Samarinda Beli rambutan ditaruh peti Pamit undur dari saya Cukup sekian ceramah hari ini Pergi berlayar ke selat malaka Bawa bekal dari anak istri Maaf bila ada salah kata Saya akhiri ceramah kali ini 17. Pantun Penutup Acara Bahasa Sunda Dalam bahasa Sunda pantun dikenal dengan paparikan. Paparikan banyak digunakan dalam berbagai acara di daerah Sunda tentu dengan menggunakan bahasa setempat. Pantun juga sangat efektif digunakan untuk pentupan acara yang paling baik. Saat semua sudah bersiap pulang, tentu akan sangat menarik jika disematkan pantun menarik seperti berikut. Amis gula amis kecap Lada cengek lada jinten Lamun aya salah ucap Abdi nyuhun hapunten Si nala jajan permen sarebueun Sanes nyandak acis kalah daun Sakitu anu tiasa di dugikeun Abdi nucapkeun hatur nuhun 18. Pantun Penutup Acara Bahasa Jawa Pantun dalam bahasa jawa dikenal dengan parikan. Pantun ini banyak digunakan saat menutup sebuah acara yang dapat mengundang gelak tawa sekaligus bisa menjadi perpisahan yang manis. Tuku santen dhateng peken. Pekene peken bringharjo. Kulo kinten cekap semanten. Sedoyo lepat nyuwon pangapuro. Tuku kecap ning gunung batur. Gunung batur kerasa medeni. Cekap semanten kula matur Nyuwun ngapura menawa ndukani Jadi itulah beberapa contoh pantun penutup untuk berbagai macam acara yang paling tepat. Semoga referensi tersebut bisa bermanfaat dan bisa menjadi penutup sebuah acara dengan lucu dan menarik. - Berikut kumpulan pantun pembuka pidato atau ceramah yang islami, lucu dan kekinian. Mengawali pidato dengan pantun menjadi salah satu cara untuk memberikan kesan santai dan lebih menarik dalam menyampaikan materi pidato atau ceramah. Pantun termasuk kedalam karya sastra, pantun ini bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja termasuk dalam pembuka atau penutup pidato. Baca Juga Kumpulan Pantun Penutup Pidato atau Ceramah Penuh Makna, Lucu dan Menarik Dimana penggunaan pantun dalam awal, akhir bahkan isi pidato juga sering kita dengar. Bahkan tak jarang dalam berbagai acara yang bersifat formal seperti seminar, workshop hingga sambutan juga tak sedikit yang menggunakn pantun sebagai pembukanya. Nah, agar pidato atau ceramah yang kamu sampaikan mendapatkan kesan yang menarik maka kamu pun bisa awali dengan pantun. Berikut memberikan beberapa referensi pantun pembuka yang bisa kamu gunakan di awal pidato kamu. Baca Juga Teks Pidato atau Kultum Bahasa Sunda tentang Ramadhan 2022 Singkat untuk Remaja yang Menyentuh Hati 1. Ke samudera naik kapal selamUdaranya panas dan juga lembabKalau saya nanti memberi salamJangan lupa hadirin menjawab 2. Liburan sekolah telah tibaMari dihabiskan untuk memancingSalam kasih untuk semuanyaPara hadirin yang sudah datang 3. Sarapan pagi dengan ketanSetelah itu mencuci kainDengan senang hati saya ucapkanSelamat datang para hadirin Baca Juga Contoh Teks Mukadimah Pidato Bahasa Arab dan Artinya yang Singkat, Padat dan Penuh Makna 4. Pergi ke pasar membeli ikanTak lupa juga membeli terasiPuji syukur kita ucapkanBisa berjumpa di hari ini Terkini Pantun Penutup Pidato – Suatu kegiatan untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran akan suatu hal dengan berbicara atau berorasi di depan khalayak disebut pidato. Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang yang berpidato untuk membuat isi pidato tersampaikan kepada pendengar. Salah satu caranya yaitu melalui pantun penutup pidato untuk memberikan kesan positif. Pantun merupakan puisi lama dalam kesusastraan Bahasa Indonesia yang masih dikenal oleh masyarakat luas hingga saat ini. Seiring perkembangannya pantun terus mengalami perubahan mulai dari gaya bahasa, pemilihan kosa kata hingga pesan yang disampaikan. Perubahan pada pantun ini dimaksudkan agar pantun mudah diterima oleh masyarakat. Hingga saat ini pantun dapat ditemukan dalam berbagai acara baik formal maupun non formal yang dibawakan sedemikian rupa. Salah satu penggunaan pantun yaitu untuk menutup pidato dalam suatu acara. Penggunaan pantun ini bertujuan untuk menimbulkan kesan pendengarnya sehingga bisa menjadi suatu cerita. Berikut contoh pantun yang dapat digunakan untuk menutup pidato 1. Pantun Penutup Pidato Lucu Kata-kata lucu kerap kali digunakan oleh sebagian orang untuk mencairkan suasana sehingga suasana yang semula kaku menjadi hangat. Salah satu rangkaian kata yang dapat digunakan untuk mencairkan suasana yaitu pantun jenaka. Sesuai namanya, pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang berisi lelucon dan kata-kata lucu yang menghibur. Tentunya dengan menggunakan pantun jenaka untuk menutup suatu pidato dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memberikan kesan bagi pendengarnya. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi, pantun jenaka harus membuat pendengar terhibur. Berikut contoh pantun jenaka yang dapat digunakan untuk menutup pidato Contoh 1 Tinggi panjang juga lebar Bak milik bangun sejati Mohon maaf hanya sebentar Jika lama takut jatuh hati Contoh 2 Pergi ke danau hari Rabu Dari rumah sangat dekat Jangan lah marah bapak ibu Kalau pidato ini sangat singkat Contoh 3 Sangkar burung kayu jati Hanya milik burung merpati Lain orang lain hati Tentu Abang yang tetap di hati Baca Juga Pantun Terima Kasih 2. Pantun Penutup Pidato Tentang Kebersihan Untuk menarik perhatian pendengar yang hadir dalam suatu acara pidato, biasanya seorang yang berpidato harus membuat topik yang menarik serta memberikan kesan tersendiri bagi pendengar. Karena pidato merupakan salah satu kegiatan berorasi di depan khalayak tentunya penting untuk membangun suasana selama pidato berlangsung. Agar menarik dan menghidupkan suasana, seorang yang berpidato dapat menyisipkan pantun untuk membuka maupun menutup pidatonya. Penggunaan pantun dimaksudkan untuk mencairkan suasana dan meninggalkan kesan bagi pendengar. Pilihlah jenis pantun yang sesuai dengan tema pidato yang dibawakan. Berikut contoh pantun penutup yang dapat digunakan untuk menutup pidato tentang kebersihan. Contoh 1 Jika lelah silahkan rehat Rehat sejenak tak berjauhan Agar hidup saudara sehat Mari jaga kebersihan Contoh 2 Apakah rindu sebuah angan Jika sakit terasa akhirnya Ayo bersama cinta lingkungan Dengan buang sampah pada tempatnya Contoh 3 Di belakang ada bayangan Ternyata bayangan sebuah rakit Jangan buang sampah sembarangan Jika ingin terhindar penyakit 3. Pantun Penutup Pidato Bahasa Sunda Pantun merupakan salah satu karya sastra Bahasa Indonesia yang terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Meskipun mengalami perubahan, perubahan yang ada hanyalah dalam bentuk gaya bahasa, penggunaan kosa kata dan penyampaian pesan yang ada dalam pantun. Dengan adanya perubahan ini pantun tetap digemari dan dapat dengan mudah ditemukan dalam berbagai kesempatan. Karena merupakan ciri khas bangsa, pantun hadir dalam berbagai bahasa daerah untuk memudahkan penyampaian pesan pada masyarakat sekitar. Penggunaan bahasa daerah dalam pantun tentu makin mencirikan bahwa pantun merupakan karya sastra Nusantara. Agar semakin paham, perhatikan contoh pantun bahasa Sunda berikut yang dapat digunakan untuk menutup pidato Contoh 1 Amis gula amis kecap Lada cengek lada jinten Lamun aya salah ucap Abdi nyuhunkeun hapunten Contoh 2 Si Nala jajan permen sarebueun Sanes nyandak acis kalah daun Sakitu anu tiasa di dugikeun Abdi ngucapkeun hatur nuhun Contoh 3 Si Abah ngantos sakedap Bari dahar sareng neng Inten Salah kecap salah ucap Abdi nyuhunkeun dihapunten 4. Pantun Penutup Pidato Islami Pidato merupakan suatu kegiatan untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran akan suatu hal dengan berbicara atau berorasi di depan khalayak. Karena bertujuan untuk mempengaruhi orang lain serta memberikan suatu informasi, maka pidato harus dibawakan oleh seseorang yang dapat berbicara dengan baik. Tidak hanya digunakan dalam berbagai acara resmi, pidato juga dapat disampaikan dalam kegiatan keagamaan. Untuk membangun suasana, pidato juga dapat diselingi pantun baik di awal maupun di akhir pidato. Berikut contoh pantun penutup islami yang dapat digunakan untuk menutup suatu pidato Contoh 1 Perempuan baik dan sholeha Didambakan para pria Kekurangan milik manusia Kelebihan milik Allah semata Contoh 2 Perempuan yang sholehah Rajin sholat dan mengaji Jika ada ucap salah Mohon sangat dimaklumi Contoh 3 Di taman jual balon gas Dibeli oleh si Lala Kerjakanlah dengan ikhlas Agar bisa dapat pahala 5. Pantun Penutup Pidato Perpisahan Sekolah Perpisahan merupakan hal menyedihkan yang tentu dialami oleh siapa saja. Berpisah dengan teman, sahabat ataupun orang terkasih tentu akan meninggalkan kenangan yang berharga. Entah kenangan baik atau buruk, semua yang telah tercipta tentunya sangat sulit untuk dilupakan. Berpisah dengan teman-teman di sekolah tentunya meninggalkan banyak kenangan berharga yang sulit untuk dilupakan. Untuk menggambarkan kesedihan itu ada banyak cara dapat dilakukan salah satunya melalui pantun. Rangkaian kata yang tertuang dalam pantun tentunya dapat menggambarkan perasaan sang penulis. Berikut contoh pantun penutup yang dapat digunakan dalam pidato perpisahan sekolah Contoh 1 Walau garam tapi perlu Garam kristal cap kaki lima Tiga tahun sudah berlalu Kenangan indah yang diterima Contoh 2 Rumah Budi Rumah Iwan Jika bertemu tinggal buka pintu Sampai jumpa kawan-kawan Semoga bertemu lain waktu Contoh 3 Seratus dan juga seribu Tiada guna jika alakadarnya Terima kasih bapak ibu Atas waktu dan kesempatannya 6. Pantun Penutup Bahasa Jawa Untuk membuatnya menarik, pantun hadir dalam berbagai bahasa daerah salah satunya yaitu bahasa Jawa. Pantun yang dibuat dengan menggunakan bahasa daerah akan membuat masyarakat khususnya masyarakat pada suatu daerah tertentu lebih terhibur. Selain menghibur, pantun yang dibuat dalam bahasa daerah menambah kekayaan sastra Indonesia. Meskipun dibuat dalam bahasa daerah, pantun ini harus tetap dibuat menjadi 4 baris dalam setiap baitnya dengan 8 sampai 12 suku kata. Biasanya pola rima yang dapat digunakan yaitu pola rima a-a-a-a atau a-b-a-b. Berikut contoh pantun yang dapat digunakan untuk menutup pidato dalam Bahasa Jawa. Contoh 1 Ibu tumbas beras lan ketan Sing adol wong Kartasura Menawi wonten kalepatan Kula nyuwun pangapura Contoh 2 Tumbas iwak kanggo lawuh Lan tumbas soto kalih Matur suwun sampun rawuh Ngantos kepanggih malih Contoh 3 Ibu tumbas uyah lan gula Reganipun sampun sami mudhun Cakap semanten atur kula Kula aturaken matur suwun 7. Pantun Penutup Menyentuh Tentunya penting bagi seseorang yang sedang berpidato memberikan kesan bagi pendengar agar orang yang mendengarnya mengingat isi dari pidato yang telah disampaikan. Banyak cara yang dapat digunakan mulai dari mengajak pendengar menari dan menyanyi, meneriakan yel-yel atau slogan hingga menyampaikan sebuah pantun. Selain sederhana dan mudah dibuat secara spontan, memilih pantun untuk meningkatkan kesan pendengar tentu tepat untuk dilakukan. Dengan menggunakan kata-kata menyentuh pada isi pantun dapat meningkatkan kesan bagi yang mendengarnya. Berikut contoh pantun penutup dengan kata-kata menyentuh untuk menutup suatu pidato. Contoh 1 Hati Susanti sedang resah Karena memilih makanan Bukan hati ingin berpisah Tapi jadwal yang memutuskan Contoh 2 Dari Bandung sampai Medan Takut hati bertemu setan Jika ada pertemuan Maka ada perpisahan Contoh 3 Jangan pegang mawar berduri Pegang saja tangan ukhti Saya pamit undur diri Tanam rindu dalam hati 8. Pantun Penutup Pidato Kilat Pantun karmina atau yang juga disebut sebagai pantun kilat merupakan jenis pantun dua seuntai dimana hanya terdiri dari dua baris dalam satu baitnya. Biasanya pantun ini merupakan ucapan atau penggambaran secara langsung yang ditujukan bagi seseorang. Karena hanya terdiri dari dua baris, pantun jenis ini dapat dibuat secara spontan sehingga cocok digunakan untuk menutup pidato. Meskipun hanya terdiri dari dua baris, pantun kilat tetap harus terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dengan baris pertama sebagai sampiran dan baris terakhir sebagai isi. Tentunya isi dari pantun kilat yang digunakan untuk menutup suatu pidato harus menimbulkan kesan bagi yang mendengarnya. Berikut contoh pantun kilat yang dapat digunakan untuk menutup suatu pidato” Contoh 1 Itu ada pagar berduri Waktunya pamit undur diri Contoh 2 Adi beli kura-kura Selamat tinggal sayonara Contoh 3 Pulau Sumatera Pulau Bali Semoga bisa bertemu kembali Contoh 4 Bunga mawar bunga melati Pidato selesai jangan jatuh hati Contoh 5 Rumah kotor jadi bersih Selamat tinggal terima kasih Baca Juga Pantun Adat 9. Pantun Penutup Pidato Tentang Kesehatan Karena tujuan dari pidato adalah untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran, maka pidato harus disampaikan secara jelas baik pengucapan maupun pelafalannya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi sehingga tercipta suasana yang kondusif. Untuk menciptakan suasana yang kondusif mulai dari awal hingga akhir acara maka diperlukan suatu usaha lain seperti menyampaikan sebuah pantun. Pantun dapat disampaikan ketika menutup pidato untuk menimbulkan kesan yang baik bagi pendengarnya. Berikut contoh pantun yang dapat digunakan untuk menutup pidato tentang kesehatan Contoh 1 Baginda Ratu dan Raja Mendambakan putra tampan Pulang main pulang kerja Jangan lupa cuci tangan Contoh 2 Jalan-jalan bersama teman Pergi jalan ke dataran rendah Jangan jajan sembarangan Bawa bekal dari rumah Contoh 3 Punya perasaan yang dipendam Pada seorang bernama Angga Kerja dari pagi sampai malam Tetap jangan lupa olahraga 10. Pantun Penutup Pidato Berima a-a-a-a Menurut rimanya, terdapat 2 jenis pantun salah satunya pantun dengan pola rima a-a-a-a. Dalam pantun jenis ini, tiap kata akhir dari baris pantun memiliki akhiran huruf yang sama. Biasanya dalam satu bait pantun jenis ini terdapat sampiran dan isi yang terletak pada dua baris awal dan dua baris akhir pantun. Karena terasa lebih sulit dibuat, pantun dengan pola rima berikut jarang untuk digunakan. Namun demikian, menggunakan pantun jenis ini untuk menutup sebuah pidato tidak salah untuk dicoba. Berikut contoh pantun berima a-a-a-a untuk menutup suatu pidato Parut kelapa menjadi santan Santan tidak boleh dimakan Untuk waktu dan kesempatan Terima kasih diucapkan Demikianlah beberapa contoh pantun penutup pidato singkat yang menarik. Karena bertujuan untuk memberikan informasi kepada banyak orang, pidato harus disampaikan secara baik agar pesan dapat tersampaikan kepada pendengar. Agar lebih berkesan di akhir pidato dapat disisipkan sebuah pantun untuk menutup pidato yang telah disampaikan. Pantun yang dibuat tentunya harus sesuai dengan pidato yang disampaikan. Kesesuaian pantun dengan pidato yang disampaikan akan memberikan kesan dan makna tersendiri bagi yang mendengarnya. Agar mudah dipahami oleh pendengar, pantun yang dibuat harus menggunakan gaya bahasa dan pemilihan kosa kata yang mudah dimengerti.